Sunday, January 10, 2010

Lagi, Pelaut Indonesia Gugur di Medan Tugas


Satu khabar memprihatinkan kembali menggema di telinga kita. Sebanyak 13 pelaut kita menjadi korban tenggelamnya kapal "Ocean Lark" sebuah kapal AHTS (Anchor Handling Tug Service) di perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau.

Seperti berita yang dilansir ANTARA tanggal 6 Januari 2010 menyebutkan bahwa tug boat "Ocean Lark" tenggelam diperkirakan sekitar pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB di perairan Tanjung Berakit Bintan pada hari Rabu (6/1) di titik koordinat 01 20.00 N-104.40.00 E.

Menurut ANTARA Tim SAR gabungan Indonesia dan Singapura korban ditemukan meninggal sebanyak tujuh orang sampai hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sedangkan korban hilang yang masih dicari menjadi empat orang dan 2 orang dinyatakan selamat.

Menurut keterangan bangkai "Ocean Lark" masih bisa terlihat bagian kapal yang nampak adalah bagian belakang (buritan), sedangkan sebelumnya yang nampak adalah bagian samping kapal.

Berdasarkan informasi yang dilansir KOMPAS tanggal 13 Januari 2010 mengatakan bangkai kapal "Ocean Lark" yang tenggelam Rabu di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan segera dievakuasi ke daratan.

Menurut KBRI Indonesia di Singapura pihak berwenang akan segera mengevakuasi bangkai kapal seiring dengan keputusan tim SAR untuk menghentikan proses pencarian korban hilang sampai hari Rabu, tanggl 13 Januari 2010.

Tim SAR gabungan Indonesia dan Singapura yang melakukan upaya pencarian 13 korban tenggelamnya kapal Ocean Lark (semuanya merupakan warga negara Indonesia) memutuskan untuk menghentikan pencarian pada Rabu.

Seluruh korban yang ditemukan selamat maupun meninggal langsung dibawa ke Singapura untuk proses identifikasi dan dikembalikan ke Indonesia untuk dikebumikan.

Lima korban tewas telah diidentifikasi dan dikebumikan di Indonesia pada 9 Januari antara lain, Cornelius Selano asal Manado dan Sjamsuddin Sabri asal Makassar.

Tiga korban tewas lainnya, Artinus Donari dan Alfa Rambi asal Makassar serta Agustinus Taloko asal Jakarta telah dikebumikan pada 12 Januari 2010 sedangkan dua jenazah lagi yang belum teridentifikasi dan masih berada di Rumah Sakit Umum Singapura.

Sumber : ANTARA dan KOMPAS

No comments: