Container Terminal |
Pada, Kamis 25 Agustus 2011 saya mendapatkan kesempatan memandu kapal Yuan Jing yaitu kapal cargo khusus muatan berat (Specialized Weight Cargo Ship) yaitu kapal khusus untuk megangkut muatan berat. Pemanduan dimulai dari ambang luar Sungai Musi sampai ke Pelabuhan Palembang. Kapal itu memuat 3 buah Quay Container Crane (QCC) yaitu alat bongkar muat kontainer di dermaga-dermaga peti kemas dari Pelabuan Shanghai, China.. Kapal itu mempunyai panjang LOA 144m dengan lebar 31.20m dan lebar beserta Quay Container Crane (QCC) keseluruhan 61.20m. Sedangkan ketiga Quay Container tersebut diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan petikemas di Pelabuhan Palembang, Pelabuahan Panjang dan Pelabuhan Pontianak.
Seperti berita yang dilansir kompas pada 26 Agustus 2011 bahwa untuk mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas di Pelabuhan Palembang yang rata-rata mencapai 10.000 twenty foot equivalent units (TEUs)
atau peti kemas ukuran 20 kaki per bulan, manajemen PT Pelabuhan
Indonsia II Cabang Pelabuhan Palembang akan memperluas lapangan
penumpukan.
Direncanakan tahun 2012, lapangan penumpukan di
terminal peti kemas itu diperluas satu hektar sehingga mampu menampung
sekitar 1.320 TEUs. Lahan tersebut meliputi lahan eks rumah dinas di
Jalan Muntok yang mampu menampung 660 TEUs dan Lahan eks PT Tania
Selatan yang mampu menampung kepasitas yang sama antara 600-700 TEUs.
Menurut General Manager Pelabuhan Palembang, Andi
Isnovandiono, Jumat (26/8/2011), perluasan lapangan tersebut dinilai
sangat tepat karena disamping untuk mengantisipasi peningkatan arus peti
kemas yang mulai meningkat sejak akhir Desember 2010, juga mendukung
peningkatan produktivitas dan kinerja terminal sejalan penambahan
peralatan bongkar muat di pelahuhan.
Penambahan peralatan bongkar muat, direncanakan berupa 1 unit quay container crane, 4 unit RMGC Rail Mounted Gantry Crane kapasitas 35 sampai 40 ton, 4 unit gantry jib crane, 4 unit Head truck, 4 unit chassis, 1 unit mobile crane, dan 1 unit side loader.
Dari
China penambahan peralatan bongkar muat ini dilaksanakan bertahap
berdatangan ke pelabuhan. Kamis (25/8/2011) kemarin, telah datang 1 unit
Quay Container Crane milik PT Pelabuhan Indonesia II yang dipesan dari
China mulai Roll Off di Dermaga terminal peti kemas Boom Baru Palembang,
dan selanjutnya QCC tersebut diuji coba dan siap operasi Oktober 2011.
Tahap
berikutnya peralatan 4 unit RGMC dan 4 unit Gantry Jib Crane akan
melengkapi terminal peti kemas dan terminal konvensional. Memang
penambahan peralatan bongkar muat di pelabuhan sudah tidak bisa ditawar
lagi untuk penanganan bongkar muat peti kemas. Diperkirakan sampai
dengan November 2011 ini arus peti kemas melalui Palembang mencapai
100.000 TEUs lebih.
Sementara tahun 2009, volume
peti kemas sebesar 85.000 TEUs, naik jadi 87.000 TEUs di tahun lalu
(2010). Lantas sampai pertengahan tahun ini (hingga juli 2011) sudah
mencapai 70.000 TEUs.
Peningkatan arus peti kemas
telah terlihat mulai akhir tahun 2010, yang rata-rata per bulan
mencapai 7.000 TEUs. Kemudian, dalam lima bulan terakhir ini, telah
mencapai 10.000 TEUs lebih.
Diharapkan dengan penambahan peralatan
bongkar muat ini, akan mampu meningkatkan dua kali produktivitas
bongkar muat yang ada saat ini.
Sumber: Kompas
Sumber: Kompas
No comments:
Post a Comment