Thursday, January 24, 2013

Kapal Pesiar Clipper Odyssey Singgah Di Pelabuhan Bengkulu

Kapal Pesiar Clipper Odyssey
Pada pagi hari tanggal 15 Januari 2013 suasana di kantor kami agak lain karena kami akan menyambut tamu spesial kami yaitu kapal pesiar Clpper Odyssey yang mengangkut wisatawan asing dari berbagai negara yang hendak melanjutkan pelayarannya keliling Sumatera.Walaupun dalam proses penyambutan melakukan penjemputan kami terkena gelombang laut untuk menaikkan petugas pemandu kapal Clipper Odyssey Capt. Ibrahim Hussein kami berusaha tetap menyambutnya dengan ramah. Agak mabuk laut..haha..

Kapal berbendera Bahama yang mengangkut sekitar 38 wisatawan mancanaegara dan 67 awak kapal itu singgah di Pelabuhan Bengkulu dalam kunjungan wisatanya dari Padang yang sebelumnya sempat singgah di pelabuhan pelabuhan di Aceh dan Pulau Nias.

Seperti diketahui kapal ini memiliki panjang 102,6 meter ini dilengkapi kolam renang, bar, gymnatium, fasilitas restoran dan bayak lagi fasilitas kapal mewah ini. Kapal ini mengangkut wisatawan dari Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Afrika Selatan yang pada umumnya wisatawan dari kalangan intelektual lanjut usia.

Seperti dilansir Bengkulu Ekspress, setibanya kapal sandar di dermaga Pulau Baai wisatawan disambut dua armada bus SAN Siliwangi Antar Nusa dan melanjutkan perjalanan darat ke situs bersejarah Benteng Port Marblorough. Setibanya di Benteng Port Marblorough wisatawan disambut tarian dol dan kalungan bunga.Wisatawan asing sangat kagum dengan situs bersejarah yang ada di Bengkulu tersebut.

Tak berhenti di sana, para turis juga diajak melihat rumah Bung Karno yang menjadi tempat presiden pertama Indonesia itu diasingkan. Di kediaman Bung Karno ini, para turis selain disambut pejabat pemerintah juga disambut sejumlah warga yang menanti kedatangan puluhan warga asing, sejumlah tarian tabot, tarian Enggano, barong landong, terlihat beberapa kali para turis memotret para penari dan pengantin melayu.

Salah seorang turis, Catherine dalam bahasa Indonesia terbata-bata mengaku baru pertama kali datang ke Bengkulu, dan kapalnya hanya singgah setelah melakukan perjalanan dari Solok. Ia juga mengatakan selama di Sumatera rombonganya selalu dilayani dengan ramah, bahkan sejumlah pejabat seperti bupati ikut menyambut kedatanganya.

Sementara itu Kepala Biro Remote Destination Tour, Leksono Santoso menuturkan, singgahnya kapal MV Clipper Odyssey di Bengkulu, karena banyak potensi yang ditawarkan. Mulai dari Bunga Rafflesia, Benteng, dan pantainya. Sayangnya potensi itu kurang publikasi. Mestinya kelebihan-kelebihan itu bisa dijadikan icon di Bengkulu, misalnya bunga Rafflesia kapan mekar dan kapan mulai layu. Dan itu selalu di update di internet, sehingga mudah diketahui. Diakui Leksono, kedatangannya ke Bengkulu merupakan kali keduanya dibawah biro yang sama, “Tahun 2010 saya pernah ke Bengkulu,” katanya, sejak saat itu dua tahun terakhir dirinya melakukan survey dan menginventaris objek wisata.

Dan dengan kapal pesiar MV Clipper Odyssey, kami telah mengunjungi Belawan di Medan, melihat orang utan dan kemudian di Simeleu Aceh, Pulau Nias, Solok dan kemudian singgah ke Bengkulu. Perjalanan akan dilanjutkan ke Krui. Rombongan turis ini pada umumnya dari kalangan intelektual, pengusaha, dan diplomat. Mereka ini juga didampingi dokter karena pada umumnya berusia di atas 70 tahun. Karena mereka ini dari kalangan intelek, kedatangannya diharapkan bisa mempromosikan wisata ke dunia internasional.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin menuturkan kunjungan puluhan wisatawan asing diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata di Bengkulu. Mungkin saat ini mereka hanya singgah, namun tahun depan Bengkulu menjadi kawasan wisata tujuan mancanegara. Ia berharap, kehadiran turis-turis mancanegara turut memperkenalkan Bengkulu di luar negeri.
Sumber : Bengkulu Ekspress

No comments: