Sea Games XXVI yang berlangsung di Palembang dan Jakarta dan dibuka pada 11 November 2011 malam di Palembang oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Dr. Susilo Bambang Yodhoyono menunjukkan bahwa Indonesia bisa. Kenapa saya katakan demikian? Karena proses yang dilaluinya sungguh melalui jalan yang terjal dan berliku. Dari dimulainya skandal wisma atlet yang kasusnya sampai sekarang belum kunjung selesai sampai pesimisme rakyat yang dipacu pemberitaan media bahwa beberapa venue athlet yang belum selesai, kurangnya akomodasi buat atlit dan official Sea Games hingga munculnya isu spekulasi bahwa pesta olah raga bergengsi Asia Tenggara Sea Games tersebut bakal diundur pelaksanaannya. Namun di tengah pesimisme tersebut kita melihat optimsme dari panitia Sea Games yang luar biasa yang mengatakan bahwa semua venue akan selesai dan siap digunakan pada Sea Games XXVI didukung dengan kedatangan kapal KM. Lambelu, KRI Tanjung Nusanive serta KM. Tunas Wisesa yang siap mendukung kekurangan akomodasi untuk persiapan Sea Games di Palembang. Itulah salah satu kebanggaan kita sebagai rakyat Indonesia. Ayo Indonesia Bisa!.
Pembukaan Acara Sea Games Spektakuler
Pembukaan Sea Games yang spektakuler menunjukkan bahwa persiapan Sea Games benar benar sempurna.
Permainan teknologi, animasi, dan tata cahaya yang dipadukan dengan keterampilan 3.500 penari dan penyanyi menyihir puluhan ribu penonton di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Jutaan pasang mata yang menyaksikan upacara pembukaan dari layar kaca pun dibuat terpukau.
Upacara pembukaan kali ini merupakan yang termegah, lebih megah ketimbang pembukaan SEA Games 1979, 1987, dan 1997 di Jakarta. Wajar, sebab biaya yang digelontorkan mencapai Rp150 miliar.
Selama tiga jam, upacara berlangsung memikat. Rangkaian acara seakan menjadi kilas balik kejayaan Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa maritim di kawasan Asia Tenggara, sampai keberadaan Palembang saat ini.
Permainan teknologi, animasi, dan tata cahaya yang dipadukan dengan keterampilan 3.500 penari dan penyanyi menyihir puluhan ribu penonton di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Jutaan pasang mata yang menyaksikan upacara pembukaan dari layar kaca pun dibuat terpukau.
Upacara pembukaan kali ini merupakan yang termegah, lebih megah ketimbang pembukaan SEA Games 1979, 1987, dan 1997 di Jakarta. Wajar, sebab biaya yang digelontorkan mencapai Rp150 miliar.
Selama tiga jam, upacara berlangsung memikat. Rangkaian acara seakan menjadi kilas balik kejayaan Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa maritim di kawasan Asia Tenggara, sampai keberadaan Palembang saat ini.
Lewat kecanggihan teknologi animasi, lapangan yang ditutupi elektrik kanvas pinjaman dari Australia disulap menjadi 'samudra'. Ditambah dengan miniatur kapal layar, lengkap sudah gambaran akan masa kegemilangan Sriwijaya.
SEA Games XXVI secara resmi
dibuka oleh Presiden Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sambutannya, Presiden
berharap Indonesia meraih prestasi yang membanggakan. "Melalui SEA Games
2011, saya berharap Indonesia bisa meraih prestasi tinggi yang bukan hanya
menjadi kebanggaan negara, melainkan juga kebanggaan ASEAN, bahkan dunia."
Setelah melewati serangkaian
acara, upacara pembukaan SEA Games XXVI pun berpuncak pada penyalaan api di
kaldron yang dilakukan Susi Susanti. legenda hidup bulu tangkis Indonesia itu
'terbang' dari puncak tiang layar menuju kaldron, lantas melemparkan tombak
untuk mengobarkan api yang akan menyala hingga SEA Games ditutup 22 November
mendatang. (Sumber : Media Indonesia 12 Nov 2011)
Melihat acara yang super megah tersebut kita bisa mengatakan Indonesia bisa..! seperti tema lagu Sea Games yang dinyanyikan oleh Ello feat Sherina, "Ayo Indonesia Bisa!" dan lagu, "Kita Bisa!" ciptaan Yovie Widianto.
Prestasi Atlet Indonesia Di Sea Games
SEA Games XXVI mempertandingkan
44 cabang olahraga dengan total 542 medali emas. Medali emas pertama diraih oleh Eka Octarorianus
yang sukses menyumbangkan emas pertama untuk Indonesia dari cabang kano 1 putra
1.000 meter. Eka menjadi yang terbaik, mengungguli Whin H Tikr (Myanmar) dan
Van Long Tran (Thailand) pada lomba di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat.
Dalam pertandingan sepak bola Indonesia Indonesia merangkak menuju semifinal setelah berjuang mengalahkan Laos, Myanmar, Thailand namun kalah 1-0 dengan Malaysia.Sementara pada 20 Nov 2011 dilanjutkan pertandingan Indonesia Vietnam dan dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 2-0.
Perolehan medali sampai posting ini dirilis tanggal 20 Nov 2011 adalah sebagai berikut :
No. Negara Emas Perak Perunggu
- Indonesia 140 112 103
- Thailand 85 76 94
- Vietnam 80 77 82
- Malaysia 47 43 64
- Singapura 39 41 71
Sumber : inilah.com
Pameran Penunjang Sea Games
Seperti yang penulis pantau dukungan terhadap atlet Indonesia sangat luar biasa terutama venue-venue yang berada di Palembang. Juga didukung diadakannya expo terhadap produk-produk Indonesia yang dipamerkan di Sriwijaya International Expo, Jakabaring, Palembang.
Kegiatan Sriwijaya International expo itu dikemas dalam bentuk pameran industri kecil dan menengah (IKM), industri besar, pameran investasi, forum dialog perdangangan, pameran pariwisata, pekan seni dan film, gelar seni budaya, serta pentas artis.
Seperti pada akhir pekan 19 November 2011 pameran dipenuhi oleh pengunjung. Di saat bersamaan malam itu berlangsung pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Vietnam yang berlangsung ketat yang ditayangkan televisi nasional dari Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Tidak heran kalau di arena Sriwijaya Internatioanal Expo tersebut dipenuhi lebih banyak pengunjung terutama di stand-stand yang menyediakan televisi. "Goal..!" Suara pengunjung gegap gempita memenuhi arena Sriwijaya International Expo. "Indonesia pasti bisa menang!" seru salah seorang pengunjung dengan semangat yang berakhir dengan skor 2-0 untuk Indonesia.
Baca juga :
- Selamat Datang Di Pelabuhan Palembang
- Pac Acrux Kapal Yang Terbesar Masuk Pelabuhan Palembang
- Saatnya Pelindo Melakukan Ekspansi
1 comment:
salam pelaut batam
Post a Comment