MV. Pulau Baai |
Begini, sebelum kapal berangkat ke pelabuhan tujuan nakhoda harus mengumpulkan data yang cukup mengenai pelabuhan tujuan yang akan kita singgahi termasuk karakter pelabuhan secara detail. Ditambah lagi data rute yang akan dilalui kapal kita nanti. Apakah rute yang akan kita lalui sudah aman? Ada kemungkinan cuaca buruk yang dapat mengancam keselamatan kapal atau tidak? Ada kemungkinan ada situasi keamanan yang dapat mengancam perjalanan kapal kita apa tidak? Kalau ada kita harus bagaimana? Apa yang harus kita siapkan? Semuanya seharusnya sudah ada di dalam perencanaan seoarng nakhoda. Apakah kapal sudah punya perbekalan yang cukup untuk melakukan perjalan jauh dan medan yang sulit ini? Kalau belum ya siapkan dari awal. Apa.....? Siapkan semuanya.... Apa...? Siapkan semua perencanaan dari awal termasuk termasuk plotting personel awak kapal yang kompeten. Minta kepada perusahaan untuk melengkapi kapal ini dengan awak kapal yang benar-benar kompeten di bidangnya. Saya bilang kompeten di bidangnya? Kenapa, karena kita kemungkinan akan melewati rute yang biasa dilalui cuaca yang sangat ektrim serta rute bajak laut yang dapat mengganggu keamanan kapal kita nanti. Tentunya kita tidak mau digulung badai dan dibajak di laut, bukan?
Seandainya dalam perjalanan kita harus melakukan deviasi untuk menghindari cuaca buruk untuk menghindari badai atau situasi yang mengancam keselamatan apa yang harus kita lakukan? Kita menghindar kemana? Semua pertanyaan ini harus sudah ada dalam perencanaan seorang nakhoda sebelum kapal berangkat.
Di dalam melakukan deviasi rute pelayaran kita tidak merubah pelabuhan tujuan hanya saja kita memilih jalur arternatif untuk menghindari bahaya yang mengancam keselamatan awak kapal.
Di dalam menghadapi marabahaya dua orang perwira kapal yaitu sorang perwira radio dan seorang perwira dek kapal tersebut mengalami kecelakaan diakibatkan adanya perampok yang sempat naik ke kapal. Kedua perwira kapal tersebut mengalami luka tembak di lengan dan kakinya mengakibatkan peluru bersarang di pangkal lengan dan kakinya.
Pertanyaannya adalah, "Apa yang seharusnya tindakan yang dilakukan oleh Nakhoda kapal MV. Pulau Baai?
Setelah melalui pemeriksaaan ternyata perwira yang kapal bagian pengobatan sudah tidak sanggup untuk memberikan pertolongan akibat luka tembak yang dideritanya dan menasehatkan nakhoda untuk segera minta bantuan ke darat atau mendekatkan kapal ke pelabuhan terdekat dan mengirimkan orang kedua perwira tersebut yang terluka parah agar segera mendapat pertolongan.
Setelah nakhoda menghubungi stasiun international urusan kesehatan melalui satelite dan disarankan memberikan pertolongan yang sungguh sungguh di atas kapal agar korban dapat bertahan untuk segera menuju pelabuhan terdekat untuk segera meminta pertolongan agar kedua korban selamat.
Sebagai seorang nakhoda, dia harus bijak. Mengapa? Ada beberapa kerugian bila kedua personel tersebut tetap berada di atas kapal.
Seandainya dalam perjalanan kita harus melakukan deviasi untuk menghindari cuaca buruk untuk menghindari badai atau situasi yang mengancam keselamatan apa yang harus kita lakukan? Kita menghindar kemana? Semua pertanyaan ini harus sudah ada dalam perencanaan seorang nakhoda sebelum kapal berangkat.
Di dalam melakukan deviasi rute pelayaran kita tidak merubah pelabuhan tujuan hanya saja kita memilih jalur arternatif untuk menghindari bahaya yang mengancam keselamatan awak kapal.
Di dalam menghadapi marabahaya dua orang perwira kapal yaitu sorang perwira radio dan seorang perwira dek kapal tersebut mengalami kecelakaan diakibatkan adanya perampok yang sempat naik ke kapal. Kedua perwira kapal tersebut mengalami luka tembak di lengan dan kakinya mengakibatkan peluru bersarang di pangkal lengan dan kakinya.
Pertanyaannya adalah, "Apa yang seharusnya tindakan yang dilakukan oleh Nakhoda kapal MV. Pulau Baai?
Setelah melalui pemeriksaaan ternyata perwira yang kapal bagian pengobatan sudah tidak sanggup untuk memberikan pertolongan akibat luka tembak yang dideritanya dan menasehatkan nakhoda untuk segera minta bantuan ke darat atau mendekatkan kapal ke pelabuhan terdekat dan mengirimkan orang kedua perwira tersebut yang terluka parah agar segera mendapat pertolongan.
Setelah nakhoda menghubungi stasiun international urusan kesehatan melalui satelite dan disarankan memberikan pertolongan yang sungguh sungguh di atas kapal agar korban dapat bertahan untuk segera menuju pelabuhan terdekat untuk segera meminta pertolongan agar kedua korban selamat.
Sebagai seorang nakhoda, dia harus bijak. Mengapa? Ada beberapa kerugian bila kedua personel tersebut tetap berada di atas kapal.
- Kondisi kedua orang perwira tersebut tersebut akan semakin parah kalau tidak segera mendapatkan pertolongan.
- Kedua orang perwira tersebut kalaupun dapat bekerja, dipastikan tidak dapat bekerja dengan baik atau normal kembali dan akan mengganggu perjalanan MV. Pulau Baai ke pelabuhan tujuan.
- Kita akan mengalami ancaman yang lebih berat lagi bila mengalami keadaan serupa dengan keterbatasan sumber daya personel yang ada bila kedua perwira kapal yang terluka parah tidak diganti dengan personel yang sehat dan kompeten.
Dan sebagai seorang nakhoda seharusnya pula meminta pengganti untuk kedua orang perwira yang terluka parah tersebut kepada bagian operasi kapal di kantor pusatnya agar kapal segera dapat berjalan dengan lancar dan cepat menuju pelabuhan selanjutnya.
Di sinilah kredibilitas nakhoda MV. Pulau Baai dipertaruhkan hendak mempertahankan kedua orang yang terluka parah tersebut di kapal atau secepatnya mengirim ke darat untuk segera mendapatkan pertolongan.
Tulisan ini adalah sebuah ilustrasi mudah-mudahan bermanfaat.
Di sinilah kredibilitas nakhoda MV. Pulau Baai dipertaruhkan hendak mempertahankan kedua orang yang terluka parah tersebut di kapal atau secepatnya mengirim ke darat untuk segera mendapatkan pertolongan.
Tulisan ini adalah sebuah ilustrasi mudah-mudahan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment