Monday, October 12, 2009

Karakteristik Alur Pelabuhan Pontianak


Kalau anda pernah berlayar menggunakan kapal laut ke Pontianak, pasti anda merasakan keunikan terutama kapalnya ketika kapal berlayar memasuki alur muara Sungai Kapuas. Entah kapalnya berjalan pelan ataupun kapalnya tiba tiba miring ke salah satu sisi sehingga menimbulkan pertanyaan di benak anda. Ada apa?

Perlu anda ketahui bahwa alur Pontianak yang panjangnya sekitar 17.8 mil dari muara Sungai Kapuas sampai dermaga 1 Pelabuhan Pontianak mempunyai karakteristik yang unik. Kenapa unik? Jawabannya adalah karena alurnya dangkal titik. Sementara kapal yang masuk ke Pelabuhan Pontianak banyak yang melebihi panjang 100m dengan sarat 5 sampai dengan 6 meter. Sementara tinggi air pasang terendah (LWS) hanya 3.8m.
Anda bisa bayangkan dengan lebar alur kurang lebih 50 meter dan kedalaman 3.8 meter ditambah air pasang 2.0 meter maka seharusnya sarat maksimum yang dapat masuk ke alur Pontianak adalah 5.2 meter. Sementara kenyataan di alur Sungai Kapuas kapal kapal yang masuk melebihi sarat tersebut.

Alur masuk ke Pelabuhan Pontianak sejauh 17.8 mil sementara alur sungai yang dangkal sepanjang 6 mil dimulai dari pintu masuk alur muara sungai di buoy 1 sampai buoy 8. Di sinilah anda akan mengalami keunikan dan akan merasakan situasi kapal anda berjalan tidak normal seperti biasanya.

Kalau anda seorang nakhoda kapal, maka anda akan dibuat berdebar-debar jantung anda dan berkeringat dingin kurang lebih 1 jam di alur Sungai Kapuas apabila anda masuk dengan draft kapal melebihi 5.2m. Kenapa? Karena kapal anda beresiko kandas dan berhenti di alur Sungai Kapuas dan rawan menimbulkan kemacetan. Ha..ha.. tapi anda tidak usah takut dan selalu bekerja sama dan membentuk tim yang solid dengan para petugas pandu Pontianak dan kru kapal anda.

Pertama : Selalu koordinasikan keadaan mesin kapal anda dengan Chief Engineer (Kepala Kamar Mesin) di kapal anda dan pastikan mesin kapal anda tidak bermasalah untuk memasuki alur dangkal. Sebagai contoh saluran pendingin (sea water inlet) untuk motor bantu dan motor induk kapal anda letaknya tidak di bawah lunas akan tetapi harus ada alternatif pendingin samping (shipside sea water inlet) untuk menghindari overheat temperature mesin kapal anda ketika kapal berlayar di tengah alur dangkal. Pastikan jangan sampai kapal berhenti di alur dan mengganggu alur pelayaran.

Kedua : Untuk orang dek siagakan selalu jangkar kapal anda untuk siap letgo karena kalau kemudi kapal tidak bekerja dengan baik di alur dangkal maka untuk menghindari kapal kandas keluar alur lebih jauh lagi maka kita bisa mencegahnya dengan bantuan jangkar kita.

Ketiga : Koordinasikan selalu dengan petugas pandu untuk memilih waktu yang tepat bagi kapal anda untuk memasuki alur Sungai Kapuas. Jangan sampai salah pilih waktu kalau tidak anda akan mengalami kekandasan di alur dan bersiaplah anda menghadapi klaim sana-sini.

Anda mau mencoba? "SELAMAT DATANG DI PELABUHAN PONTIANAK".